Category 1




Anda Pengunjung Ke

Minggu, 13 Juni 2010

Menghargai Karya Orang Lain

Bab 9
Menghargai Karya Orang Lain

Sebagai muslim yang baik, kita tidak boleh melakukan perbuatan apapun yang sifatnya merendahkan, mengejek dan menghina orang lain baik dari segi kepribadiannya, karyanya, postur tubuhnya maupun keadaan sosialnya. Karena penghinaan, celaan, apalagi merendahkan akan memunculkan perasaan sakit hati dan dendam. Oleh karena itu, setiap individu muslim hendaknya berusaha sekuat kemampuan untuk menahan dari dari sikap yang membuat orang lain merasa direndahkan. Manusia yang baik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu atau lemah disekitarnya. Inilah ajaran yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW
ﺧﻴﺭﺍﻟﻨﺎﺲ ﻤﻦ ﻳﻨﻔﻊ ﻠﻠﻨﺎ ﺱ (ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺗﻔﻕ ﻋﻠﻴﻪ)
Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada manusia lain.” (HR Muttafaqun Alaih)
A. Peduli Terhadap Orang Lain.
Dalam Al Qur’an surat Al Fath ayat 29, Allah menerangkan kepada kita bahwa Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya dan dia adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang bersama mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa nabi diutus kepada semua umat manusia dalam rangka memberi peringatan dan kabar gembira, menerangi kehidupan manusia yang dulunya berada dalam kebodohan agar mereka tidak lagi berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain. Sebagai contoh, pada zaman jahiliyah, kaum Quraisy dianggap penguasa, sedangkan orang miskin dan lemah dianggap sebagai budak. Hukum ketika itu bersifat eksklusif dan melindungi orang-orang tertentu saja sehingga orang-orang kuat menindas orang-orang lemah.
Allah mengutus Rasulullah SAW untuk mengembalikan hak-hak dan martabat manusia yang rusak. Rasulullah memulai kembali dengan menata perilaku seluruh umatnya yang selama ini terjebak dalam kejahiliyahan dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia yang mulia. Orang-orang yang kuat selalu diarahkan untuk berlemah lembut dan mengasihi orang yang lemah, membantu dan melindungi mereka. Manusia dianggap sama keberadaannya di hadapan Allah, yang membedakannya hanyalah ketakwaannya. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus muslim hendaknya turut mengasah kepekaan terhadap orang yang lemah atau duafa dengan mengikuti sifat kasih sayang dan lemah lembut yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW
ﻮﺍﷲ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻌﺒﺩ ﻤﺎ ﻜﺎﻥ ﺍﻠﻌﺒﺩ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺃﺧﻳﻪ (ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻠﺷﻴﺧﺎﻦ)
Artinya : “Allah itu senantiasa menolong hamba-Nya, selagi hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (HR Asy Syaikhan).
ﻤﺛﻞ ﺍﻟﺨﺴﺪ ﺍﺬ ﺍﺷﺘﻜﻰ ﻤﻨﻪ ﻋﻀﻭ ﺘﺪﺍﻋﻰ ﻟﻪ ﺴﺎﺋﺮﺍﻠﺨﺴﺪ ﺒﺎ ﻠﺴﻬﺮ ﻮ ﺍﻠﺤﻤﻰ (ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻠﺒﺨﺎﺭﻯ)
Artinya : “Perumpamaan seorang mukmin itu (dalam kasih sayang mereka, lemah lembutnya, dan rasa cinta mereka) bagaikan satu jasad atau badan yang apabila sakit salah satu anggota tubuhnya maka seluruh tubuhnya merasakan sakitnya.” (HR Bukhari)
B. Menghargai Karya Orang Lain
Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin diharagai.
Hadits Nabi Muhammad saw yang artinya :“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bekerja dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi)
Menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan pencerminan pribadi seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal lainnya
Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang dapat menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih terlebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Seperti contoh, ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling memberi dan menerima saran, pendapat atau nasehat dari orang lain yang pada awalnya pasti akan terasa sulit. Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mampu menekan ego pribadinya melalui pembiasaan dan pengasahan rasa empati melalui pendidikan akhlak.
ﺘﺑﺴﻤﻚ ﻔﻲ ﻮﺠﻪ ﺍﺨﻳﻚ ﻠﻙ ﺻﺪﻗﺔ ﴿ﺮﻮﺍﻩﺍﻠﺷﻳﺧﺎﻦ﴾
Artinya : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah” (HR Asy Syaikhan)
Keberhasilan seseorang tidak dapat dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al Qur’an sebagai berikut.
•   •  •        
Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7)
Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat kedudukan, derajat, martabat, status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.
Beberapa sikap yang menunjukkan perilaku menghargai karya orang lain adalah:
1. Menggunakan hasil karya tersebut dengan cara yang baik dan semestinya.
2. Memberi penghargaan, semangat, dan dorongan agar orang lain terus berkarya.
3. Tidak merusak, meniru, dan memalsukan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya.
4. Menghindarkan perasaan dengki atas prestasi atau hasil karya orang lain.
5. Meneladani prestasi yang telah dicapai.
Bahaya tidak menghargai karya orang lain adalah:
1. Membahayakan keimanan
Tidak menghargai karya orang lain dapat membawa pada sikap iri hati, dengki, hingga suuzan pada orang lain.
2. Membahayakan akhlak
Seseorang yang terbelit oleh perasaan tamak dan tidak peduli lagi dengan hasil karya orang lain akan melakukan tindak pelanggaran dan kejahatan, seperti pembajakan hak cipta, pembunuhan karakter, dan beragam kejahatan lainnya.
3. Membahayakan masyarakat
Beberapa orang yang tidak bermoral tertarik untuk menjiplak hasil karya tertentu, mencetaknya, dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah.




Latihan :
A. Pilih satu jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Kepedulian terhadap kaum duafa dapat membentuk sifat sebagai berikut, kecuali …
a. persatuan d. perdamaian
b. persaudaraan e. permasalahan
c. kasih sayang
2. Sebagai muslim, kita wajib menjalankan agama secara kaffah atau menyeluruh karena kelak akan diminta pertanggungjawaban atas segala perbuatan kita. Oleh karena itu, tugas utama seorang muslim…
a. menjalankan ajaran agamanya
b. bertakwa
c. mempelajari Al Qur’an dan Hadis secara istiqamah
d. berbuat kebaikan terhadap sesama manusia
e. ramah tamah kepada siapapun
3. Arti kata ta’awun adalah …
a. tolong menolong d. sesama makhluk
b. antara sesama manusia e. sifat manusia
c. kebajikan
4. “ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” adalah arti surah al Maidah ayat 2 yang merupakan konsep dasar dari …
a. gerakan reformasi total d. ekonomi Islam
b. politik Islam e. hubungan antara sesama manusia
c. negara Islam
5. Kata al birr mengandung arti ….
a. tolong menolonglah d. barang siapa berbuat kebajikan
b. berbuatlah sesukamu e. rajin
c. beruntung
6. “Bersikap baiklah kepada tetanggamu walaupun tetangga itu orang …” (HR Bukhari dan Muslim)
a. munafik d. egois
b. kafir e. setia
c. takwa
7. Manusia mendapatkan predikat makhluk paling mulia di sisi Allah karena ..
a. rupanya d. takwanya
b. pangkatnya e. ilmunya
c. hartanya
8. Meskipun kaya raya, sangat pandai dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi, namun manusia tidak dapat merasa bahagia bila hidup sendiri. Hal tersebut karena manusia ditakdirkan oleh Allah sebagai …
a. makhluk individu d. makhluk hidup
b. makhluk sosial e. makhluk Allah
c. makhluk mati
9. Cara menghargai hasil karya orang lain antara lain dengan …
a. memberi tanggapan dan koreksi d. kesabaran
b. tidak mencela e. sifat pemaaf
c. membiarkan saja
10. Selalu berfikir positif dan menghargai karya orang lain merupakan manifestasi dari seseorang yang memiliki …
a. kerendahan hati d. kesabaran
b. akhlakul karimah e. sifat pemaaf
c. kekayaan harta
11. Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Pernyataan berikut terdapat dalam Al Qur’an surat
a. Al Insyirah : 7 d. Al Fath : 11
b. Al Baqarah : 10 e. Al Fatir : 14
c. At Takasur : 3
12. Tawakal adalah bekerja dan ….
a. mencapai hasil sesuai dengan pekerjaan itu d. tidak mengenal lelah sampai berhasil
b. tanpa memikirkan hasil yang akan diperoleh e. menyerahkan hasilnya kepada Allah
c. berdoa terus siang dan malam
13. Intisari dari surat Al Maidah : 2 bahwa kesetiakawanan sosial dapat diwuudkan dengan cara …
a. saling tolong menolong d. saling melindungi
b. saling mengasihi e. saling menasehati
c. saling memberi
14. Ukhuwah islamiyah terbentuk berdasarkan unsur di bawah ini, kecuali …
a. takwa kepada Allah d. persamaan hak
b. tolong menolong e. saling membenci
c. saling menghormati
15. Sikap mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri telah dicontohkan Rasulullah pada saat …
a. Perjanjian Hudaibiyah d. Haji Wada
b. Fathul Makkah e. Hijrah
c. Piagam Medinah
16. Pekerjaan yang baik akan dinilai oleh Allah berdasarkan ….. yang baik.
a. niat d. rencana
b. usaha e. penilaian
c. kegiatan
17. Dalam Al Qur’an adalah kata berjihad artinya….
a. bersungguh-sungguh d. berperang
b. bersusah payah e. berani bunuh diri
c. membanting tulang
18. Seseorang yang berniat haruslah dengan ikhlas, pengertian ikhlas ialah….
a. mengerjakan sesuatu berdasarkan ilmu d. mengerjakan sesuatu hanya karena Allah
b. mengerjakan sesuatu berdasarkan keyakinan e. mengerjakan sesuatu karena terpaksa
c. mengerjakan sesuatu berdasarkan kepatuhan
19. Mengerjakan sesuatu karena Allah swt semata disebut….
a. ikhlas d. qanaah
b. taat e. patuh
c. tawakkal
20. Berikut ini termasuk akhlak mulia yang harus diwujudkan dalam pergaulan antarteman sejawat, kecuali:
a. mengucap salam bila berjumpa
b. ingat mengingatkan tentang kebenaran
c. nasihat menasihati agar bersabar
d. Tolong menolong dalam kebaikan & ketakwaan
e. Saling memenuhi keinginan dan kebutuhan

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kaum lemah!
2. Apakah bantuan yang dapat diberikan kepada kaum lemah?
3. Tuliskan hadis yang bermakna Allah itu senantiasa menolong hamba-Nya selagi hamba-Nya menolong saudaranya!
4. Jelaskan maksud hadis yang berbunyi, sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada orang lain!
5. Apakah maksud dari menghargai karya orang lain?
6. Apakah yang dimaksud dengan berkarya?
7. Sebutkan perilaku yang mencerminkan sikap menghargai hasil karya orang lain!
8. Bagaimana perangai Ali bin Abi Thalib berkaitan dengan kaum lemah?
9. Sebutkan kandungan surah An Nisa ayat 36!
10. Sebutkan jenis nafkah yang diberikan kepada kaum lemah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Santai Sejenak


Masukkan Code ini K1-9793BE-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Produk SMART Telecom
 

Pengikut

Bagaimana menurut Anda Web ini?

Arsip Blog

Copyright © 2009 by Joko Siswanto
Themes : Magazine Style by Blogger Magazine